Salampos Kota--Wakil
Sekjen Partai Demokrat Andi Nurpati menyatakan tak masalah jika partainya
disebut sebagai partai dinasti, karena banyak kader yang mengikutsertakan
keluarganya dalam pencalegan. Menurut Andi, setiap orang berhak untuk
berpolitik. "Kita tidak bisa mematahkan kesempatan berpolitik seseorang hanya
karena hubungan kekeluargaan. Begitu juga sebetulnya di karir-karir yang lain di
luar politik seperti bisnis, kita tidak bisa mematahkan itu," ujar Andi di
Jakarta Pusat, Sabtu (4/5). Andi menyatakan setiap anggota keluarga kader yang
ikut masuk ke partainya sudah melalui serangkaian mekanisme dan aturan yang
berlaku. Partainya, kata dia, memprioritaskan kualitas dan sisi akademis caleg.
Oleh karena itu ia yakin bacaleg yang terdaftar sudah memenuhi kualifikasi.
"Partai memiliki mekanisme dan prosedural terkait tahapan-tahapan proses yang
sudah dilalui dengan begitu banyaknya siapapun yang terpilih itu adalah hasil
maksimal," ungkap Andi. Ia mengatakan pemberian nomor urut untuk caleg tidak
berdasarkan kedekatan secara kekeluargaan satu dengan yang lain. Incumbent
justru lebih diprioritaskan pada penempatan nomor urut. "Kami sudah mengatur ada
proporsi incumbent 25 persen. Anggota DPR RI memang diwajibkan mencalonkan lagi
karena berprestasi sebagai anggota DPR, kecuali yang tidak mendaftar,"
tandasnya. (flo/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2013/05/04/170451/Soal-Dinasti,-Demokrat-Samakan-Politik-dengan-Bisnis-
0 komentar:
Posting Komentar